Senin, 14 Maret 2011

JAUHKAN BAYI DARI KEBISINGAN

Jauhkan Bayi Dari Kebisingan
Kebisingan bisa mengancam pendengaran bayi. Dan selama ini masalah gangguan pendengaran pada bayi dan balita akibat kebisingan kurang mendapat perhatian. Padahal, belum lama ini ada laporan bahwa kebisingan menjadi penyebab ke-2 gangguan pendengaran pada bayi dan balita di Amerika Serikat.

Gangguan permanen. Di saat balita Anda asyik melakukan eksplorasi, bukan tidak mungkin tanpa disadari mereka terpapar kebisingan dengan tingkat suara di atas ambang toleransi, yakni 80-85 desibel (dB)/24 jam, atau setara dengan suara alarm jam. Waspadalah, karena bayi dan anak-anak lebih rentan dan lebih mudah mengalami kelelahan koklea (rumah siput) pada telinga mereka. Akibatnya, bisa menimbulkan gangguan pendengaran yang menetap atau permanen.

Keterlambatan dalam perkembangan bicara. Gangguan pendengaran pada bayi dan balita dapat mengakibatkan keterlambatan dalam perkembangan bicara sebagai sarana berkomunikasi dan bersosialisasi, yang pada akhirnya berdampak pada proses belajar anak di kemudian hari. Kondisi ini tentu perlu perhatian khusus, karena data berbicara, anak-anak Indonesia yang mengalami gangguan pendengaran dan ketulian cukup tinggi. Pada anak usia sekolah antara 7-9 tahun ditemukan kasus ketulian sebesar 0,4%, dan setiap tahun diperkirakan sekitar 5.200 bayi lahir tuli. Dengan kondisi ini, Pemerintah diharapkan segera membuat regulasi pembatasan paparan bising di kawasan publik, termasuk arena bermain anak-anak yang terdapat di mal-mal seluruh Indonesia.

TIGA PERMAINAN CERDAS BAYI

Tiga Permainan Cerdas Bayi
Jumlah percabangan saraf (sinaps) di otak bayi akan bertambah atau berkurang 25% tergantung apakah otak diberi stimulasi atau tidak. Itu sebabnya penting untuk menstimulasi otak bayi sejak dini. Anda bisa melakukannya melalui permainan-permainan sederhana yang mencerdaskan berikut:
  1. Ayunan selimut. Bersama pasangan, bentangkan selimut  di atas tempat tidur, lalu tidurkan bayi di atasnya. Ayun perlahan ke kiri – kanan, atas – bawah. Tetap jaga kontak mata dengan bayi. Permainan ini cocok untuk bayi usia 0 – 3 bulan.
  2. Sepeda kaki. Rebahkan telentang bayi dan Anda duduk di bagian ujung kakinya. Pegang kedua telapak kaki bayi dan ayunkan lembut seperti mengayuh sepeda. Permainan ini cocok untuk bayi usia 3 – 6 bulan.
  3. Sembunyi cari. Perlihatkan beberapa mainan pada bayi, lalu sembunyikan di balik selimut. Ajak bayi mencari mainan tadi sambil bersenandung. Permainan ini cocok untuk bayi usia 6 – 9 bulan.

CINTA BAYI LEWAT SENTUHAN

Cintai Bayi Lewat Sentuhan
Sentuhan adalah indera bayi yang pertama kali berkembang pesat. Lewat sentuhan dia merasakan cinta dan perhatian ibu. Bayi yang dibesarkan dengan penuh cinta, otaknya berkembang sehat.

Ketika kulit disentuh, sebuah sinyal dikirim ke otak memerintahkan sel-sel saraf di otak untuk tumbuh dan membuat hubungan antarsel. Riset-riset dalam ilmu saraf menunjukkan sentuhan diperlukan untuk perkembangan manusia. Wujudkan sentuhan Anda dengan cara:
  • Menggendong. Insting ibu untuk menggendong bayi otomatis muncul karena dalam gendongan ibu, bayi merasakan ketenangan, kehangatan, rasa aman dan bergerak bersama ibu seperti dalam kandungan. Telinganya yang berada di bagian kiri tubuh ibu bisa mendengar detak jantung ibu. Kedekatan dalam gendongan meningkatkan interaksi Anda dengan bayi. Menggendong dalam sling atau kain membantu bayi melewati masa syok setelah dilahirkan di dunia yang terang, dingin dan bising ini.    
  • Peluk dan cium. Bayi butuh pelukan dan ciuman karena dua hal ini membantu tumbuhnya jaringan saraf yang saling berhubungan. Ketika dipeluk dan dicium, bayi akan merespon dengan melepaskan hormon opioid, hormon kesenangan yang reaksi kimianya seperti morfin alami di dalam tubuh. Hormon ini menciptakan perasaan senang dan bisa meningkatkan bonding bayi dan ibu.
  • Memijat. Memijat adalah saat Anda dan bayi menjalin keterikatan, relaksasi dan berkomunikasi. Pijatan bisa menenangkan sistem saraf bayi, dan membantunya tidur nyenyak. Lewat pijatan, bayi menerima stimulasi dan interaksi yang membantu memfasilitasi perkembangan otak yang sehat.
Wujud lain cinta
1.  Memberi ASI, si cairan cinta karena ASI memiliki keajaiban:
  • Menumbuhkan rasa cinta pada bayi. Memberikan ASI secara langsung  menstimulasi hormon-hormon laktasi ibu, yakni prolaktin dan oksitosin. Hormon oksitosin ini membuat ibu lebih perhatian, lebih tertarik untuk menyenangkan hati anak, lebih peka terhadap perasaan bayi dan lebih cepat mengenali bahasa nonverbal si kecil, asalkan menyusui bayi secara langsung dilakukan secara konsisten.
  • Memenuhi kebutuhan emosi anak. Saat Anda menyusui tentu Anda memeluk, menyentuh kulit dan melakukan kontak mata dengan bayi Anda. Si kecil pun merasakan cinta ibu.
  • Makanan bagi otak bayi. ASI penting bagi perkembangan otak dan perkembangan bayi, terutama bagian otak yang memroses hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan, depresi dan perilaku sosial. Bayi yang mendapatkan ASI lebih mudah memahami ajaran perilaku yang baik.  
2. Tidur bersama. Tidur bersama satu ranjang bersama bayi melanjutkan kedekatan Anda dan si kecil di malam hari terutama bila di siang hari Anda sibuk melakukan kegiatan lain. Tidur bersama bisa memenuhi kebutuhan rasa aman. Bayangkan saat ia terbangun, menangis di malam hari dan ia tahu sendirian, pasti menakutkan! Tahu Anda berbaring di sisinya, seseorang yang dia kenal bau dan parasnya, si kecil pasti tenang dan aman. Perasaan  aman modal penting untuk percaya dan mencintai orang lain.

Saran dari William dan Martha Sears, ahli pengasuhan anak, saat tidur bersama anak:
  • Pilih tempat tidur yang permukaannya rata seperti spring bed. Hindari tempat tidur air atau tidur di sofa karena permukaannya bisa membenamkan bayi hingga mengganggu pernapasannya.
  • Pilih tempat tidur berukuran besar, kalau perlu perluas dengan menempelkan boks bayi yang tingginya sama dengan kasur, letakkan merapat ke tempat tidur.
  • Bayi tidur telentang, mengenakan baju nyaman, tidak ada tali atau perhiasan yang menjuntai karena bisa mencekik lehernya.  
  • Hindarikan tidur bersama bayi di bawah 9 bulan bersama anak yang lebih besar.
  • Jangan tidur bersama bayi bila sedang menjalani pengobatan berefek seperti obat tidur karena bisa membuat Anda kurang waspada.  
  • Sebaiknya tidak tidur bersama bila Anda punya masalah kegemukan. Ibu yang terlalu gemuk punya gangguan pola tidur dan ukuran payudara yang besar berisiko menyebabkan bayi terjepit.

GERAKAN SENAM BERSAMA BAYI

Gerakan Senam Bersama Bayi
Lakukan gerakan-gerakan senam ini bersama bayi Anda. Bayi akan berperan sebagai ‘beban’ yang membuat senam Anda makin efektif. Anda pun punya cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama bayi.

Squat
Tujuan: menguatkan otot paha bagian belakang, panggul, dan otot paha depan.
Caranya:
  1. Gendong bayi di depan dalam posisi berdiri. Buka kaki selebar bahu.
  2. Perlahan-lahan turunkan tubuh sampai setengah jongkok. Usahakan lutut tidak didorong ke depan. Buang napas pada saat menurunkan badan  Lakukan naik turun dengan perlahan sebanyak 8–10 kali (2 set).

Side Lunges

Tujuan: menguatkan otot paha depan dan belakang serta otot panggul.
Caranya:
  1. Gendong bayi di depan dalam posisi berdiri. Langkahkan kaki kanan ke atas bosu ball (bisa diganti bantal besar).
  2. Turunkan tubuh hingga paha kanan membentuk garis lurus. Usahakan lutut tidak ke depan sewaktu menurunkan badan ke bawah dan badan tetap tegak. Kemudian, putar/ayun badan ke sisi bergantian, tahan 2 detik dan angkat badan. Buang napas sewaktu menurunkan badan.
  3. Lakukan 8-0 kali (setiap sisi).

Lunges
Tujuan: menguatkan otot paha dan core atau batang tubuh.
Caranya:
  1. Gendong bayi di depan, dan berdiri di sebelah kiri bosu ball. Pindahkan kaki kanan ke bosu ball, lalu turunkan tubuh semampu Anda. Usahakan lutut tidak ke depan sewaktu menurunkan badan ke bawah dan badan tetap tegak. Jaga keseimbangan tubuh dan tahan selama 2 detik. Buang napas sewaktu menurunkan badan.
  2. Lakukan 8 -10 kali, dan ganti dengan kaki kiri.

Plank
Tujuan: menguatkan core  atau batang tubuh.
Caranya:
  1. Baringkan bayi di depan bosu ball, dan lakukan posisi push up dengan siku bertumpu pada bosu ball. Tahan posisi ini selama 15-20 detik. Usahakan otot punggung tidak melengkung ke bawah. Tarik dan buang napas dalam.
  2. Lakukan 8–10 kali (2 set).

Hip extension 

Tujuan: menguatkan otot bokong dan core.
Caranya:
  1. Berbaring telentang di atas bosu ball. Baringkan bayi di samping Anda.
  2. Jepit sebuah bola kecil (pilates ball)  di antara kedua lutut Anda untuk lebih menguatkan otot bokong dan paha. Letakkan kedua siku mendatar pada lantai.    
  3. Lakukan naik turun sebanyak 8-10 kali (2 set).

All 4 core

Tujuan: menguatkan 4 dinding otot perut. 
Caranya:
  1. Berbaring dalam posisi telungkup di atas bosu ball yang dibalik. Baringkan bayi di depan Anda.
  2. Angkat tangan kanan lurus ke depan dan kaki kiri lurus ke belakang. Tangan kiri dan kaki kanan bertumpu pada lantai. Buang napas sewaktu mengangkat kaki dan tangan, jaga keseimbangan selama 10-20 detik.
  3. Lakukan 8-10 kali (2 set), dan ganti dengan tangan kiri dan kaki kanan. 

V stabilization 
Tujuan: menguatkan core.   
Caranya:
  1. Duduklah di atas bosu ball. Baringkan si kecil di samping dan menghadap Anda.
  2. Angkat perlahan kedua lutut sambil mengangkat salah satu tangan. Jaga keseimbangan, tahan 10-20 detik, lalu perlahan lepaskan tangan.
  3. Lakukan 8-10 kali, dan ganti dengan tangan yang lain.

ATASI AMBEIEN SAAT HAMIL

Atasi Ambeien Saat Hamil
Berdiri pegal, duduk juga tidak bisa. Itulah yang dirasakan oleh penderita ambeien. Dan pastinya jika gangguan ini dialami oleh ibu yang sedang hamil, rasanya semakin tidak menyenangkan. Yuk, atasi ambeien!

Ambeien yang menimpa ibu hamil biasanya terjadi akibat pelebaran dan peradangan pembuluh darah vena (balik) di anus atau rektum. Pelebaran dan peradangan itu disebabkan akibat pergerakan feses yang keras serta tekanan pada pembuluh darah di sana.

Gejala: anus perih, disertai gatal dan berdarah, serta ada tonjolan di anus.

Penyebab:
  • Sembelit, sehingga saat buang air besar harus mengejan dengan kuat.
  • Terlalu lama duduk, misalnya bekerja di kantor sepanjang hari.
  • Terlalu lama berdiri, juga bisa menyebabkan anus meregang.

Atasi dengan:
  • Mengonsumsi banyak makanan berserat.
  • Banyak minum air putih.
  • Berolahraga.
  • Tidak mengejan saat buang air besar.

Hmm.. Ini jugalah salah satu alasan, mengapa ibu hamil perlu menerapkan pola hidup sehat, bukan? Selain untuk kesehatan janin atau bayi yang dikandung, juga menjaga kesehatan ibu dari gangguan-gangguan selama kehamilan.

HAMIL DENGAN AIR KETUBAN BERLEBIH

Hamil Dengan Air Ketuban Berlebih
Air ketuban tidak boleh kurang (oligohidramnion) maupun berlebih (polihidramnion/ hidramnion) karena bisa berakibat tidak baik bagi kesehatan kehamilan dan persalinan.

Volume air ketuban bisa berubah seiring usia kehamilan. Pada kehamilan sekitar 33 minggu, volume air ketuban sekitar 1-1,5 liter yang berangsur berkurang hingga kehamilan cukup bulan (40 minggu). Pada kasus hidramnion, volume bisa mencapai 3-5 liter yang umumnya terjadi setelah umur kehamilan mencapai 22 minggu atau sekitar 5 bulan.

Hidramnion bisa mengakibatkan:
  • Peregangan rahim yang dapat memicu kontraksi sebelum waktunya.
  • Menekan diafragma ibu sehingga terjadi gangguan pernapasan.
  • Hipertensi.
  • Persalinan Caesar dan premature.
  • Letak janin menjadi tidak normal dan menurunnya kesejahteraan janin.
  • Komplikasi persalinan, seperti perdarahan paska persalinan.
  • Komplikasi plasenta terlepas dari perlekatannya.
  • Kematian janin dalam kandungan.

Tanda-tanda hidramnion:
  • Kandungan cepat sekali membesar.
  • Pertambahan lingkaran perut dan tinggi rahim terlihat begitu cepat.
  • Pada kasus hidramnion ekstrem, pembesaran perut biasanya begitu berlebihan sehingga dinding perut menjadi sedemikian tipis dan pembuluh darah di bawah kulit terlihat.
  • Lapisan kulit pecah, sehingga tampak guratan-guratan nyata pada permukaan perut.
  • Muncul keluhan-keluhan seperti sesak napas/gangguan pernapasan berat, pertambahan berat badan berlebih dan bengkak di sekujur tubuh.
  • Suara denyut jantung janin terdengar jauh karena letaknya jadi cukup jauh dari permukaan.
Penyebab Hidramnion:
  • Produksi air seni janin berlebihan.
  • Ada kelainan pada janin yang menyebabkan cairan ketuban menumpuk, seperti hidrosefalus, atresia saluran cerna, kelainan ginjal dan saluran kencing kongenital.
  • Terjadi sumbatan/penyempitan saluran cerna pada janin sehingga ia tidak bisa menelan air ketuban.
  • Kehamilan kembar, karena ada dua janin yang menghasilkan air seni.
  • Terjadi infeksi.
  • Ada hambatan pertumbuhan pada sistem saraf pusat sehingga fungsi gerakan menelan mengalami kelumpuhan.
  • Ibu hamil menderita diabetes yang tidak terkontrol.
  • Inkompatibilitas/ketidakcocokan rhesus.